Kepribadian Highly Sensitive Person dan Cara Menghadapinya

Kepribadian Highly Sensitive Person dan Cara Menghadapinya – Orang yang Sangat Sensitif (HSP) adalah istilah yang mengacu pada orang yang sistem saraf pusatnya lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan. Kepribadian HSP tidak hanya mempengaruhi emosi, tetapi juga reaksi fisik.

Kepribadian Highly Sensitive Person dan Cara Menghadapinya

highlysensitivepeople – Kepribadian yang sensitif sering menjadi lelucon ketika seseorang merasakan emosi terhadap orang lain dengan sangat mudah. ​​Emosi adalah manusiawi, tetapi ada istilah psikologis untuk berlebihan: hipersensitivitas. Apa ciri-ciri orang yang sangat sensitif

Baca Juga : HIGHLY SENSITIVE PERSON: Si Drama Queen Yang Sering Disalahpahami

Anda mungkin menjadi terlalu sensitif terhadap lingkungan Anda, atau bahkan menjadi terobsesi dengan apa yang orang lain katakan. Semua hal ini pasti sangat mengganggu dan membuat Anda memikirkan banyak hal yang mungkin seharusnya tidak Anda pikirkan.

Definisi orang yang rentan

Orang yang Sangat Sensitif (HSP) adalah istilah yang mengacu pada seseorang dengan sebuah kepekaan terhadap sebuah sistem saraf pusat yang ssangat tinggi atau secara lebih dalam terhadap semua jenis rangsangan emosional, fisik, atau sosial.

Beberapa orang menyebut HSP Sensitivitas Pemrosesan Sensorik (SPS).

Orang yang sangat sensitif terkadang secara negatif disebut sebagai ‘terlalu sensitif’, tetapi sebenarnya mereka memiliki kekuatan dan kelemahan yang menjadi ciri kepribadian HSP. Kepribadian HSP diidentifikasi oleh psikolog Elaine Aron pada tahun 1990. Menurut Aron, sekitar 15-20% populasi dunia dilahirkan dengan sifat ini. Penting untuk diingat bahwa HSP tidak berarti Anda harus memiliki kondisi yang didiagnosis. Ini adalah sifat kepribadian yang mencakup peningkatan respons terhadap pengaruh positif dan negatif. kepekaan

Ciri-ciri orang yang sangat sensitif

Kepribadian HSP bukan hanya tentang emosi, tetapi juga tentang respons fisik terhadap emosi yang serupa. Ada beberapa kategori HSP. Menurut peneliti, ada beberapa ciri umum atau ciri-ciri HSP yang menjadi ciri kepribadian ini.

  • Hindari film dan acara TV kekerasan karena terlalu intens dan tidak nyaman
  • Saya sangat tersentuh oleh sebuah keindahan, baik alam, seni, atau jiwa manusia, dan dapat dipengaruhi oleh iklan.
  • Kewalahan oleh sebuah rangsangan sensorik seperti cahaya terang, keramaian, dan juga pakaian yang sangat tidak nyaman
  • Merasa perlu istirahat, terutama saat sibuk
  • Anda memiliki kehidupan batin yang kaya dan kompleks dengan pikiran yang dalam dan emosi yang kuat.

Kelemahan orang yang sensitif

HSP memiliki banyak efek dalam kehidupan orang-orang dengan kepribadian ini. Efek ini termasuk:

hindari situasi di mana dia kewalahan

HSP lebih mungkin lebih mudah terpengaruh oleh suatu situasi yang tertentu, seperti ketegangan, kekerasan, dan konflik, yang lebih suka mereka hindari daripada merasa tidak nyaman. kepekaan

Sangat tersentuh oleh sebuah keindahan dan juga emosi

Orang dengan HSP cenderung tergerak oleh keindahan di sekitar mereka. Orang dengan HSP dapat menangis saat menonton video yang mengharukan dan benar-benar dapat berempati dengan perasaan orang lain, baik negatif maupun positif.

merasa lebih cemas

Orang dengan HSP mungkin mengalami lebih banyak kecemasan eksistensial. Tetapi mengetahui bahwa hidup berlalu begitu cepat dan tidak ada yang pasti dapat membuat Anda lebih menghargai apa yang ditawarkan kehidupan. pasangan

Tips Berurusan dengan Mitra HSP

Saat memulai hubungan baru, baik persahabatan atau romantis, pengidap HSP sangat mudah sensitif terhadap semua tanda-tanda penolakan yang kemudian dapat dirasakan dan oleh karena itu selalu mencari validasi. Berikut beberapa tips untuk:

1. Beberapa HSP sensitif terhadap kontak fisik

Beberapa orang dengan HSP mengalami sensasi tubuh yang lebih dalam daripada yang lain. HSP dapat menciptakan kasih sayang dengan menunjukkan sedikit kasih sayang kepada pasangannya, seperti pelukan, ciuman, dan sentuhan. Tapi ingat untuk melakukannya dengan persetujuan.

2. HSP selalu memperhatikan semuanya

Karena HSP sering berada di dunianya sendiri, mereka sering memperhatikan segala sesuatu tentang pasangannya. Jika pasangan Anda marah, memakai baju baru, atau memakai parfum yang berbeda, dia dengan cepat menangkap perasaan pasangan Anda. HSP rentan terhadap kelebihan sensorik. Bagi pasangan, semua perhatian terhadap detail ini bisa melelahkan, tetapi komunikasi yang jelas sangat membantu. tersentuh

3. Seperti pada semua pasangan, HSP juga membutuhkan sebuah komunikasi yang sangat baik

HSP juga tidak hanya dipengaruhi oleh sebuah suasana hati milik orang lain, tetapi juga dipengaruhi oleh sebuah sistem saraf otak. Orang dengan HSP juga memiliki aktivitas yang lebih besar daripada yang lain di area otak yang merespons ekspresi wajah dan mengontrol kesadaran dan empati.

Jadi jika mitra HSP hanya menebak tanpa memberitahunya, mereka akan merasakannya. HSP menjadi stres dengan melompat ke kesimpulan tentang hal-hal yang tidak diketahui orang lain. HSP mengetahui hal ini, jadi jangan sembunyikan perasaan Anda.

Hanya karena Anda memiliki pasangan dengan kepribadian yang sensitif tidak berarti Anda ingin diperlakukan dengan sangat hati-hati seperti guci antik. Seseorang dengan kepribadian HSP tetaplah manusia. Selalu diskusikan dengan pasangan Anda apa yang Anda suka dan tidak suka. Memiliki hubungan dengan pasangan kepribadian yang sensitif membawa kesenangan tersendiri. Jika Anda ‘klik’ dia akan selalu berusaha membuat Anda bahagia dan mengingat hal-hal kecil yang Anda lakukan dan pujian yang Anda berikan padanya.

Mengutip channel YouTube One Percent, mereka menjelaskan bahwa jika Anda memiliki karakter Baper, Anda mungkin termasuk dalam kategori orang yang sangat sensitif (HSP).

Sensitivitas adalah emosi seseorang yang membuatnya lebih sensitif daripada orang lain.

Jadi korban peka terhadap emosi orang-orang di sekitarnya, mereka peka terhadap detail kecil yang terjadi dalam hidup Anda, dan mereka bahkan lebih peka terhadap suara keras dan lampu yang terlalu terang. Mereka mengira Anda malas dan malas. Kemarahan dan kebosanan sangat berbahaya ketika Anda sudah mudah tersinggung. Mulailah merasakan tiga hal:

  • Merasa bahwa semua hal berkaitan dengan dirimu
  • Selalu memikirkan perkataan orang lain
  • Mengurusi hal yang sebenarnya bukan urusanmu hanya demi menyenangkan orang lain

Jika kamu sudah mulai merasakan ketiga hal tersebut, ada dua prinsip yang dapat kamu gunakan untuk mengurangi rasa sensitif dan baperan atau HSP yang sedang kamu alami dan rasakan, yaitu:

Memilih Peduli atau Tidak

Prinsip ini didapatkan dari buku Filosofi Teras yang ditulis oleh Henry Manampiring yang menjelaskan bahwa sebenarnya kamu dapat memilih untuk bereaksi pada setiap hal yang kamu dapatkan dari luar atau orang lain, yaitu memilih untuk peduli atau tidak. Mungkin kamu bisa mendengarnya, tapi tidak usah dipedulikan, apalagi sampai kamu pikirkan dengan berlebihan sehingga membuat pikiranmu terlalu penuh dan sulit untuk kamu proses dengan baik.

Dengarkan apa yang harus kamu dengarkan dan pedulikan apa yang seharusnya kamu pedulikan. Kamu harus tahu mana hal yang penting dan baik untuk dirimu, mana hal-hal yang gak perlu kamu pedulikan. Untuk mengetahui itu, kamu perlu tahu dulu apa tujuan hidupmu supaya hal-hal di luar tujuan hidupmu tidak akan mengganggu fokusmu dalam mencapai tujuan tersebut.

Lihat HSP sebagai Keuntungan

Prinsip ini diadopsi oleh psikolog Elaine Aaron, penulis TheHigh Sensitive Person. Dijelaskannya, kunci untuk orang dengan Orang yang Sangat Sensitif (HSP) adalah mengenali HSP sebagai sesuatu yang berguna dan salah satu alasan mereka membutuhkan manfaat. Sensitif, lebih sensitif dari yang lain. Anda memiliki kualitas yang dapat membantu Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

Karena Andalah yang pertama kali menyadari ada yang salah dalam hidup Anda, sehingga Anda bisa mengatasinya sejak dini, sebelum masalah menjadi semakin rumit dan semakin sulit mencari jalan keluar yang baik.

Jika perasaan sedikit oversensitif dan manja justru berujung pada overthinking dan membuat Anda berpikir tentang semua kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi, Anda tidak akan pernah bisa menerapkan kedua prinsip tersebut. Percaya dan yakinlah bahwa Anda dapat berubah dan menjalani seluruh proses untuk menjadi diri Anda yang lebih baik.

Recommended Articles