Highly Sensitive Disorder (HSD) bukan hanya tentang memiliki perasaan yang lebih dalam, tetapi juga tentang bagaimana sistem saraf memproses informasi secara intens. Mereka yang hidup dengan HSD sering kali merasa kewalahan dalam rutinitas harian biasa yang dianggap “normal” oleh masyarakat umum. Karena itu, penting bagi institusi yang menangani klien dengan HSD untuk merancang program harian yang mendukung ritme dan kapasitas unik mereka.
Program harian bukan sekadar susunan aktivitas, melainkan fondasi keseharian yang mempengaruhi stabilitas emosional, keseimbangan energi, dan efektivitas proses pemulihan. Artikel ini akan membahas struktur program harian yang ideal bagi klien dengan HSD, serta bagaimana setiap komponennya dapat memperkuat kualitas hidup mereka.
Struktur Tanpa Tekanan sebagai Landasan Awal
Langkah pertama dalam merancang program harian adalah menyusun struktur yang konsisten namun fleksibel. Individu dengan HSD membutuhkan prediktabilitas untuk merasa aman, namun juga perlu ruang untuk menyesuaikan diri saat terjadi overload emosional atau fisik.
Program harian yang baik dimulai dengan aktivitas ringan di pagi hari seperti stretching, meditasi, atau journaling. Aktivitas ini memberi waktu bagi sistem saraf untuk menyesuaikan diri setelah bangun tidur, sebelum menghadapi stimulasi yang lebih tinggi.
Setelah itu, jadwal dapat dilanjutkan dengan sesi terapi individual atau kelompok, tergantung pada kesiapan klien. Penting untuk selalu memberi opsi—misalnya, jika klien merasa belum siap mengikuti diskusi, mereka bisa memilih aktivitas reflektif pribadi.
Aktivitas yang Seimbang antara Stimulus dan Istirahat
Program yang terlalu padat dapat dengan cepat menguras energi individu dengan HSD. Karena itu, setiap institusi perlu menyisipkan jeda dan waktu pemulihan yang cukup di antara aktivitas.
Misalnya, setelah sesi terapi yang bersifat emosional, klien diberikan waktu bebas untuk berjalan santai di taman, mendengarkan musik tenang, atau sekadar duduk di ruang hening. Institusi yang memahami kebutuhan ini tidak akan memaksa klien untuk “terus produktif,” tetapi justru menanamkan kesadaran bahwa istirahat adalah bagian penting dari pemulihan.
Keseimbangan antara kegiatan kognitif, sosial, fisik, dan emosional sangat penting. Satu hari ideal biasanya memuat aktivitas seperti:
- Latihan mindfulness atau pernapasan
- Sesi terapi (CBT, ACT, atau lainnya)
- Aktivitas seni atau kerajinan
- Refleksi atau journaling sore hari
- Waktu pribadi tanpa gangguan
- Interaksi sosial dalam kelompok kecil
Peran Kegiatan Reflektif dan Ekspresif
Karena banyak individu dengan HSD lebih nyaman mengekspresikan diri melalui cara non-verbal, penting bagi institusi untuk menyediakan ruang bagi kegiatan reflektif dan ekspresif. Ini bisa berupa kelas seni, musik, atau penulisan kreatif.
Bentuk kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi saluran ekspresi, tetapi juga membantu klien mengenali pola emosi, ketegangan, dan kebutuhan batin mereka. Kegiatan ini umumnya dilakukan pada pertengahan atau akhir hari, ketika klien sudah cukup tenang dan siap mengakses sisi emosionalnya.
Makan dan Tidur Sebagai Bagian dari Terapi
Makanan bergizi dan tidur berkualitas bukan hanya kebutuhan biologis, tetapi juga bagian dari stabilisasi sistem saraf. Program harian yang ideal mencakup waktu makan yang tenang, tanpa distraksi berlebihan, serta waktu tidur yang cukup dan tidak terganggu.
Beberapa institusi bahkan menyediakan sesi edukasi ringan tentang pola makan yang mendukung kestabilan emosi atau rutinitas malam yang membantu tidur lebih nyenyak. Langkah ini memperkuat kapasitas klien untuk merawat diri secara menyeluruh.
Institusi yang menangani Highly Sensitive Disorder perlu menyusun program harian bukan dengan pendekatan “satu pola untuk semua,” tetapi berdasarkan prinsip kelembutan, kehati-hatian, dan fleksibilitas. Klien dengan HSD akan merespons jauh lebih baik ketika struktur harian mereka tidak menuntut, tetapi memfasilitasi eksplorasi dan pertumbuhan diri.
Dengan mengatur ritme harian yang menghormati kapasitas pribadi, institusi tidak hanya menciptakan rutinitas, tetapi lingkungan yang benar-benar menyembuhkan. Dan dalam ketenangan itulah, ruang untuk pemulihan yang otentik mulai tumbuh.