DICJ Mempertimbangkan Untuk Melegalkan Judi Di Makau – Permainan judi masih dianggap tabu oleh sejumlah negara yang ada di dunia, termasuk Makau. Meskipun tempat ini terkenal sebagai pusat perjudian terbesar di Asia, nyatanya legalitas untuk bermain judi masih belum didapatkan. Namun, berita terbaru mengungkapkan bahwa DICJ mempertimbangkan untuk memberikan legalitas terkait judi di Makau.
Makau Merupakan Pusat Perjudian Terbesar Se-Asia yang Berharap Mendapatkan Legalitas
Setiap pemain judi online dari berbagai belahan dunia tentu tahu, Makau merupakan salah satu destinasi wajib untuk dikunjungi. Seorang pemain yang ingin merasakan pengalaman bermain ala seorang pemain judi profesional, harus merasakan sendiri bermain di Makau. Makau bisa dibilang merupakan pusat perjudian terbesar se-Asia.
Namun demikian, Makau masih belum mengantongi legalitas untuk mengoperasikan kasino dan permainan judi di dalamnya. Namun, angin segar datang tatkala DICJ dan pemerintah mengumumkan mengenai kemungkinan pemberian legalitas terhadap kasino beserta judi online. Hal ini mengundang respon positif dari para pemain judi online dunia.
DICJ Masih Dalam Proses Pertimbangan untuk Berikan Legalitas Judi di Makau
Macau Gaming Inspection and Coordination Bureau (DICJ) merupakan sebuah organisasi pengelola kebijakan permainan judi di Makau. Saat ini DICJ sedang mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan pemberian legalitas terhadap permainan judi online. Hal ini mengingat akan potensi penghasilan berupa pajak negara yang bisa diberikan dengan adanya permainan tersebut.
Namun, di sisi lain, DICJ juga menyadari bahwa permainan judi online ini juga kemungkinan membawa dampak buruk bagi ekonomi negara. Direktur DICJ, Adriano Ho, menyampaikan, dikenal dengan perputaran uang yang begitu cepat, judi online dikhawatirkan akan menjadi sebuah markas bagi para pejudi besar untuk melakukan pencucian uang.
DICJ Bersama Pemerintah Butuh Waktu untuk Pelajari Pro dan Kontra Legalitas Judi Online
Berangkat dari dampak positif dan juga negatif yang dibawa oleh judi online, DICJ bersama pemerintah butuh waktu lebih lama untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan yang akan terjadi apabila memberikan legalitas terhadap judi online. Meski negara akan menerima pajak lebih besar, kemungkinan pencucian uang bisa menjadi masalah baru bagi ekonomi daerah tersebut.
Ho menyamapikan bahwa pemerintah harus melakukan pembelajaran yang mendalam dan hati-hati, agar kelak tidak salah mengambil pilihan, terkait pemberian legalitas judi online. DICJ terbuka terhadap opini publik tentang probabiltas yang mungkin terjadi dengan adanya legalitas ini. Hal ini akan membantu pemerintah dan DICJ dalam mematangkan keputusan legalitas judi online.
Kelak, dengan adanya legalitas terhadap judi online, tentunya jumlah pemain akan semakin berkembang. Dengan demikian, akan ada semakin banyak keuntungan yang bisa dihasilkan oleh para pemain judi online. Pemain dari berbagai belahan dunia akan lebih aman dalam bermain judi di Makau.
DICJ Mempertimbangkan Untuk Melegalkan Judi Di Makau
